Persalinan
ibu ibu-bersalinPersalinan Normal
- Penipisan dan pembukaan serviks
- Kontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan pada serviks (frekuensi minimal 2 kali dalam 10 menit)
- Cairan lendir bercampur darah ("show") melalui vagina
- Kala I
- Kala II
- Kala III
- Kala IV
Kala I
- Dimulai sejak awal berkontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks secara bertahap
- Berlangsung hingga serviks membuka kurang dari 4 cm
- Pada umumnya, fase laten berlangsung hampir atau hingga 8 jam
- Kontraksi mulai teratur tetapi lamanya masih di antara 20-30 detik
- Frekuensi dan lama kontraksi uterus akan meningkat secara bertahap (kontraksi dianggap adekuat/memadai jika terjadi tiga kali atau lebih dalam waktu 10 menit, dan berlangsung selama 40 detik atau lebih
- Dari pembukaan 4 cm hingga mencapai pembukaan lengkap atau 10 cm, akan terjadi dengan keepatan rata - rata 1 cm per jam (nulipara atau primagravida) atau lebih dari 1 cm hingga 2 cm (multipara)
- Terjadi penurunan bagian terbawah janin
Kala II
- Ibu merasakan ingin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi
- Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rektum dan/atau vaginanya
- Perineum menonjol
- Vulva-vagina dan spingter ani membuka
- Meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah
- Pembukaan serviks telah lengkap, atau
- Terlihatnya bagian kepala bayi melalui introitus vagina
Kala IIi
- Perubahan bentuk dan tinggi fundus. Setelah bayi lahir dan sebelum miometrium mulai berkontraksi, uterus berbentuk bulat penuh dan tinggi fundus biasanya di bawah pusat. Setelah uterus berkontraksi dan plasenta terdorong ke bawah, uterus berbentuk segitiga atau seperti buah pear atau alpukat dan fundus berada di atas pusat (seringkali mengarah ke sisi kanan)
- Tali pusat memanjang. Tali pusat terlihat menjulur keluar melalui vulva
- Semburan darah mendadak dan singkat. Darah yang terkumpul di belakang plasenta akan membantu mendorong plasenta keluar dan dibantu oleh gaya gravitasi. Apabila kumpulan darah (retroplacental pooling) dalam ruang di antara dinding uterus dan permukaan dalam plasenta melebihi kapasitas tampungnya maka darah tersembur keluar dari tepi plasenta yang terlepas.
- Pemberian suntikan oksitosin dalam 1 menit pertama setelah bayi lahir
- Melakukan penegangan tali pusat terkendali
- Masase fundus uteri
Kala IV
- Lakukan rangsangan taktil (masase) uterus untuk merangsang uterus berkontraksi baik dan kuat
- Evaluasi tinggi fundus dengan meletakkan jari tangan anda secara melintang dengan pusat sebagai patokan. Umumnya fundus uteri setinggi atau beberapa jari di bawah pusat.
- Memperkirakan kehilangan darah secara keseluruhan
- Periksa kemungkinan perdarahan dari robekan (laserasi atau episiotomi) perineum
- Evaluasi keadaan umum ibu
- Dokumentasi semua asuhan dan temuan selama persalinan kala empat di bagian belakang partograf, segera setelah asuhan diberikan atau setelah penilaian dilakukan
Alat yang Digunakan Dalam Persalinan
1. 1) Ventouse
Alat yang
digunakan untuk membantu mengeluarkan bayi dari mulut rahim. Hal ini dilakukan
jika kesulitan mengeluarkan bayi, namun hal ini dilakukan oleh dokter.
2. 2) Entonox
(Gas dan Air)
Tabung yang
berisi oksigen dan gas nitrooksida ini dapat dihirup melalui rongga mulut untuk
meringankan rasa sakit saat kontraksi. Namun biasanya diberikan dalam keadaan
mendesak
3. 3) Gym Ball
Untuk mempercepat bayi
mendekati jalan lahir
4. 4) Drip Stand
Tabung yang berisi
cairan, dan dialirkan ke tubuh. Dilakukan jika dalam keadaan mendesak yang
harus mempercepat kontraksi, memberikan bantuan cairan jika ibu dehidrasi, dan
jika ibu membutuhkan transfusi darah setelah bersalin
5. 5) Stirrups
Merupakan sepasang
batangan besi pada kedua sisi tempat tidur, yang dilengkapi dengan penunjang
kaki. Biasanya alat ini digunakan jika bayi lahir dengan bantuan forceps, alat
ini juga digunakan agar stabil dalam mengejan
6. 6) Forceps
Alat ini digunakan
untuk membantu mengeluarkan bayi dalam persalinan. Alat ini digunakan jika bayi
tidak bisa keluar dan ibu tidak sanggup lagi mengejan.
7. 7) Resusitator
Alat ini berisi
cadangan oksigen untuk bayi, dilengkapi alat penyedot untuk mengeluarkan cairan
dari paru-parunya. Alat ini diperlukan jika bayi lahir dengan berat rendah, premature,
atau tak sengaja menghirupmucus (lendir yang menyelubung bayi yang baru lahir).
Alat ini juga dapat menghangatkan bayi yang baru lahir.
8. 8) Alat pelindung diri
penolong
-
Celemek
-
Sepatu boot
-
Masker
-
Handuk bersih
-
Kaca mata
-
Penutup kepala
9. 9) Termometer
Digunakan untuk
mengukur suhu tubuh.
10 10 Stetoskop
Alat yang digunakan untuk mendeteksi/mendengar detak jantung
atau bunyi nafas
11 11) Tensimeter atau sphygmomanometer
Alat yang
digunakan untuk mengukur denyut atau curah jantung dalam memompa darah ke
seluruh tubuh.
12. Funduscope
Alat
yang digunakan untuk mendeteksi/mendengarkan denyut jantung janin
13. Gunting Episiotomi
Alat
yang digunakan untuk menggunting bagian perineum terutama jika perineum ibu
yang melahirkan kaku.
14. Klem
Ini
merupakan klem tampon uterus. Tetapi fungsi dari klem secara umum adalah alat
yang digunakan untuk menjepit tali pusar
15. Gunting Tali Pusat
Untuk
menggunting tali pusar bayi
16. Bengkok
Alat
ini digunakan sebagai tempat alat-alat yang sudah terpakai saat menolong
persalinan/merawat luka atau aktifitas kebidanan lainnya.
17. Bak Instrument
Alat
yang digunakan sebagai tempat alat-alat yang digunakan untuk menolong
persalinan/merawat luka atau aktifitas kebidanan lainnya
18. USG
Alat
yang prinsip dasarnya menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang tidak
dapat didengar oleh telinga. Dengan alat USG ini sekarang pemeriksaan
organ-organ tubuh dapat dilakukan dengan aman.
19. Doppler
Alat
yang digunakan untuk mendengarkan denyut jantung janin. Alat ini menggunakan
sistem elektrik atau LCD
20. Mukus
Alat
yang digunakan untuk menghisap lendir (dahak).
21. Kateter
Alat
yang digunakan untuk membantu mengeluarkan urine
22. Nalpuder Hecting
Alat
yang digunakan untuk membantu proses menjahit luka dan juga untuk menjepit
benang
23. Benang Cat Gut
Benang
yang digunakan untuk menjahit luka
24. Baby Scale
Alat
yang digunakan untuk menimbang/mendeteksi berat badan bayi
25. HB Sahli
Alat
yang digunakan untuk mengukur kadar hemoglobin dalam darah
26. Pinset Anatomi
Alat
yang digunakan untuk membantu proses menjahit luka dan menjepit kassa sewaktu
menekan luka, menjepit jaringan yang tipis dan lunak
27. Setengah Kocher
Alat
yang digunakan untuk memecahkan/melubangi selaput ketuban jika belum pecah
28. Jarum Hecting
Alat
yang digunakan untuk membantu proses menjahit luka pada tubuh