Tanda-tanda & gejala
Apa saja tanda-tanda dan gejala hamil anggur?
1. Nyeri panggul
Wanita yang mengalami kehamilan ini akan merasakan tekanan berlebih di panggul. Kondisi ini biasanya menyebabkan rasa nyeri yang cukup mengganggu.
2. Mual dan muntah
Meskipun mual dan muntah umum terjadi pada ibu hamil, pada orang yang hamil palsu, kondisi ini menyerang lebih parah dari biasanya.
3. Perdarahan
Anda akan mengalami perdarahan vagina yang berwarna cokelat hingga merah terang selama trimester pertama. Biasanya disertai dengan kumpulan benjolan seperti buah anggur yang keluar dari vagina.
4. Preeklampsia dini
Preeklampsia atau tekanan darah tinggi tanpa adanya riwayat hipertensi biasanya terjadi di minggu ke-20 kehamilan. Namun, orang yang mengalami hamil palsu justru mengalaminya di minggu-minggu awal kehamilan.
5. Peningkatan kadar hCG
Ciri lainnya yang menandakan seseorang mengalami hamil palsu ialah kadar hCG ang meningkat lebih tinggi dibanding wanita hamil normal. Hormon hCG adalah hormon yang dibuat oleh plasenta selama kehamilan.
6. Tidak ada tanda kehidupan pada janin
Biasanya hal ini ditandai dengan tidak adanya gerakan atau detak jantung yang terdeteksi seperti pada kehamilan pada umumnya. Dalam beberapa kasus, ini bisa jadi ciri-ciri hamil palsu yang pertama kali disadari oleh calon ibu.
7. Pertumbuhan rahim abnormal
Kondisi ini ditandai dengan pertumbuhan uterus (rahim) yang terlalu cepat di awal kehamilan. Akibatnya, rahim mengalami peningkatan ukuran tidak normal, tidak sesuai dengan usia kehamilan.
Maka dari itu, perut wanita yang hamil anggur bisa saja terlihat lebih besar dari perut ibu hamil seusianya.
8. Hipertiroidisme
Kondisi ini terjadi ketika kelenjar tiroid terlalu aktif dan menghasilkan hormon tiroksin secara berlebihan. Hal ini mengakibatkan berbagai gangguan metabolisme pada tubuh, termasuk hamil palsu.
9. Munculnya kista ovarium
Pada hamil palsu, plasenta berkembang menjadi kista yang berkembang secara tidak normal. Kista ini berbentuk kantong berisi cairan yang terbentuk di dalam ovarium.
10. Anemia
Anemia dapat menjadi ciri-ciri hamil anggur yang perlu diwaspadai dan terjadi biasanya akibat seseorang kekurangan sel darah merah sehat.
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya Anda mulai periksakan diri ke dokter dan deteksilah tanda-tanda lanjutan seperti:
- Rahim yang membesar dengan pembesaran yang tidak normal dan terlalu besar untuk diprediksikan sebagai tanda kehamilan
- Meningginya tekanan darah
- Adanya kista pada ovarium Anda
- Berkurangnya zat besi dalam tubuh Anda (anemia)
- Timbulnya gejala-gejala penyakit hipertiroid seperti kelelahan, gugup, detak jantung tidak teratur, dan keluarnya keringat berlebihan
- Keluarnya cairan dari vagina Anda.
Setelah Anda terdeteksi positif hamil anggur, jaringan-jaringan tersebut akan diangkat dengan tindakan medis operasi hingga tak ada yang tertinggal pada rahim Anda. Hal ini dilakukan guna mencegah komplikasi berkelanjutan,
Kalaupun gejala-gejala yang Anda alami tidak terdeteksi sebagai hamil palsu, tapi Anda mengalami keguguran pada 20 minggu pertama dengan penyebab yang tidak diketahui, hal ini sering kali akan diindikasikan sebagai hamil anggur.
Keguguran dalam kurun waktu 20 minggu ini biasa terjadi sebagai respon dari tubuh Anda untuk mengakhiri kehamilan yang bermasalah.
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Anda harus langsung cek ke dokter saat mengalami gejala hamil normal pada umumnya. Dokter akan memeriksa kehamilan Anda dan memastikan kehamilan Anda.
Saat mengalami tanda hamil apa pun, Anda harus menghubungi dokter. Terlebih apabila Anda mengalami gejala hamil anggur lebih lanjut seperti di bawah ini:
- Pertumbuhan rahim yang cepat, bisa dilihat dari perut ibu yang membesar dalam jangka waktu pendek.
- Tekanan darah tinggi tidak normal
- Munculnya protein di urin setelah 20 minggu kehamilan
- Mengalami anemia
- Mengalami hipertiroidisme, termasuk rasa cemas/gugup, keringat berlebih, atau metabolisme tubuh terlalu cepat.
Kondisi hamil anggur fatal dan memerlukan penanganan segera.
Penyebab
Apa penyebab hamil anggur?
Hamil anggur pada awalnya sama-sama melewati proses pembuahan antara sel telur wanita dan sel sperma pria. Namun, sel telur abnormal yang dibuahi malah berkembang menjadi tumor, bukan janin.
Hamil anggur juga bisa disebabkan ketika sperma tidak membuahi sel telur dengan benar. Akhirnya, sekumpulan sel yang seharus bisa membentuk plasenta berubah membentuk jaringan abnormal.
Pada kondisi ini, jaringan berisi cairan akan tumbuh memenuhi ruang di dalam rahim, bukannya janin. Sel-sel berisi cairan ini disebut trofoblas.
Pertumbuhan tumor jinak trofoblas tetap bisa memicu gejala-gejala kehamilan. Itu kenapa banyak wanita yang mengira mereka sedang hamil, padahal sebenarnya tidak karena mengalami molar pregnancy.
Beberapa kemungkinan penyebab lainnya adalah kelainan kromosom. Hamil anggur dapat terjadi apabila jumlah materi genetik dalam sel telur yang dibuahi tidak tepat.
Sel manusia normalnya mengandung 23 pasang kromosom, satu set dari ibu dan yang lainnya dari ayah. Struktur genetik kromosom ini membawa informasi yang fungsi memberitahu sel-sel tubuh apa yang harus dilakukan.
Dalam hamil anggur, ada satu set kromosom tambahan yang berasal dari ayah. Ketika ini terjadi, sel telur yang telah dibuahi tidak dapat bertahan hidup dan akhirnya mati beberapa minggu setelah kehamilan.
Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risikonya?
Ada banyak faktor yang meningkatkan risiko perempuan mengalami hamil palsu, yaitu:
- Usia saat hamil, wanita yang hamil di atas 35 tahun atau di bawah 20 tahun berisiko lebih tinggi.
- Pernah hamil anggur sebelumnya. Kehamilan anggur berulang rata-rata terjadi pada 1-2 dari 100 wanita.
- Pernah keguguran.
- Wanita etnis Asia lebih sering mengalami kondisi ini.
- Kekurangan asupan karoten, bentuk lain dari vitamin A. Wanita yang tidak mendapatkan cukup vitamin A berisiko lebih tinggi mengalami hamil anggur komplet.
Apa dampakknya pada rahim?
Ketika Anda mengalami hamil anggur, Anda akan disarankan untuk tidak segera hamil dalam beberapa bulan hingga satu tahun hingga Anda menyelesaikan program monitoring hormon Anda.
Baiknya, diskusikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum Anda berencana untuk hamil lagi.
Setelah operasi pengangkatan jaringan abnormal, pada beberapa kasus, masih terdapat jaringan yang tertinggal pada tubuh Anda.
Jaringan ini sering kali tetap berkembang menjadi penyakit trofoblastik gestasional (kehamilan abnormal karena adanya tumor ganas). Kejadian ini bisa terjadi pada 1 dari 5 perempuan.
Penyakit trofoblastik gestasional masih dapat ditangani dengan tindakan kemoterapi (Anda masih mungkin akan hamil kira-kira setahun setelah Anda menyelesaikan kemoterapi) maupun dengan pengangkatan rahim (hanya disarankan bagi Anda yang tidak lagi berencana hamil).
Sifatnya yang ganas menjadikan penyakit trofoblastik gestasional ini berpotensi memicu terjadinya kanker.
Hal ini sangat mungkin terjadi, tetapi sangat jarang dan pada beberapa kasus masih bisa ditangani dengan kombinasi beberapa pengobatan kanker.
Komplikasi
Apa saja komplikasi yang bisa muncul?
Hamil anggur yang didiagnosis sejak awal umumnya tidak akan menimbulkan efek kesehatan apapun.
Namun apabila diagnosis terlambat dan tidak ditangani segera, masalah kehamilan ini bisa menimbulkan komplikasi berikut:
1. Perdarahan
Hamil anggur dapat menyebabkan perdarahan yang keluar dari vagina. Perdarahan yang keluar bisa berupa gumpalan darah atau cairan vagina berwarna coklat encer.
Cairan yang keluar tidak sepenuhnya darah, tapi juga termasuk potongan jaringan tumor yang dapat terlihat seperti anggur kecil.
Perdarahan vagina yang disebabkan oleh molar pregnancy (hamil anggur) biasanya dimulai antara minggu ke-6 sampai 12 kehamilan.
2. Preeklampsia
Tubuh wanita yang mengalami hamil anggur akan memproses zat-zat tertentu dalam darah. Zat-zat ini dapat meningkatkan tekanan darah, kemudian memengaruhi kerja ginjal dan bahkan kadang juga fungsi hati. Kondisi tekanan darah tinggi saat hamil adalah tanda preeklampsia
3. Persistent GTD (gestational trophoblastic disease)
Kadang setelah jaringan hamil molar (hamil anggur) dikeluarkan lewat proses kuret tetap mungkin masih ada sisa yang tertinggal dalam rongga rahim.
Sel-sel yang tertinggal biasanya hilang sendiri dalam beberapa bulan, tapi jika tidak ini mengakibatkan kondisi yang dinamakan persistent GTD (gestational trophoblastic disease).
Persistent GTD ditandai dengan peningkatan jumlah hCG bahkan sampai setelah kuret. Kira-kira 1 dari 7 wanita yang hamil anggur komplit dan 1 dari 200 wanita hamil anggur parsial mengalami komplikasi ini.
Jika persistent GTD menyebar ke organ lain, kondisi ini bisa didiagnosis sebagai kanker sehingga perlu kemoterapi selama beberapa bulan. Sebagian besar wanita dengan kondisi ini akan diobati dengan kombinasi suntikan obat metotreksat dan asam folinat.
Akan tetapi jika tidak juga hilang setelah itu, butuh perawatan lebih lanjut sesuai rencana dokter.
4. Koriokarsinoma (Choriocarsinoma)
Koriokarsinoma adalah jenis kanker yang dapat terjadi pada lapisan rahim. Koriokarsinoma dapat terjadi setelah kehamilan yang normal dan sehat sekalipun. Sebagian besar kariokarsinoma terjadi dan berkaitan dengan hamil anggur sebelumnya.
Obat & Pengobatan
Bagaimana hamil anggur didiagnosis?
Dokter dapat mendiagnosis hamil anggur dengan beberapa pemeriksaan berikut ini
- Mengecek riwayat medis terlebih dahulu, apakah ibu hamil pernah mengalami keguguran atau aborsi.
- Melakukan pemeriksaan fisik.
- Melakukan tes darah untuk memeriksa seberapa tinggi kadar hormon kehamilan hCG.
- Pemeriksaan USG untuk cek kondisi rahim dan memastikan kehamilan.
- Pemeriksaan rahim lain menggunakan X-ray, computed tomography (CT) atau magnetic resonance imaging (MRI) jika diduga kanker mungkin telah menyebar ke area lain dari tubuh.
Untuk mencurigai hamil anggur, dokter harus menemukan gejala yang jelas. Namun, diagnosis mungkin akan lebih sulit jika mengalami kondisi berikut:
- Sebelumnya Anda pernah hamil, sehat dan normal. Tidak ada komplikasi atau masalah kesehatan apa pun sampai waktunya melahirkan.
- Apabila Anda pernah keguguran, tapi tidak tahu apakah keguguran itu akibat kehamilan anggur atau bukan. Untuk memastikannya, sampel jaringan di rahim harus diuji di laboratorium.
Bagaimana cara menangani hamil anggur?
Mola hidatidosa atau hamil anggur dapat diobati melalui beberapa prosedur ini
1. Menggunakan obat-obatan
Jika sel-sel abnormal di dalam rahim tumbuh besar dan tidak dapat dikeluarkan dengan alat, maka dokter akan meresepkan obat-obatan.
Obat akan diberikan untuk membuat rahim kontraksi, sehingga dapat mengeluarkan isinya melalui vagina.
2. Dilasi dan kuretase (D&C)
Dilasi adalah proses untuk melebarkan serviks karena leher rahim ibu tidak bisa membuka dengan sendirinya.
Setelah dibuka, baru dilakukan kuretase atau pengeluaran jaringan di dalam rahim untuk membersihkan sisa hamil anggur.
Setelahnya, kadar hormon hamil hCG dalam darah akan diukur untuk menentukan apakah mola hidatidosa (hamil anggur) telah terangkat sepenuhnya.
3. Histerektomi
Prosedur ini dilakukan dengan cara membedah dan mengangkat rahim untuk dikeluarkan dari dalam tubuh.
Penyebab utama wanita harus melakukan histerektomi adalah karena mereka punya masalah kesehatan yang mengharuskan rahimnya diangkat.
Mana pun solusi yang dokter anjurkan, mungkin Anda akan tetap diperlukan menjalani pemeriksaan lanjutan selama 6 bulan hingga 1 tahun. Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum berencana hamil lagi.
3. Pemantauan HCG
Setelah jaringan molar diangkat, dokter biasanya akan terus melakukan pengukuran tingkat hCG hingga kembali normal.
hCG adalah hormon yang diproduksi oleh plasenta selama kehamilan. Namun, hormon ini juga bisa diproduksi saat ada jaringan abnormal yang tumbuh di rahim seperti pada kasus hamil anggur.
Jika kadar hCG dalam darah masih terdeteksi, tandanya masih ada jaringan molar yang tersisa di dalam rahim Anda.
Oleh karena itu, dokter biasanya akan memantau kadar HCG selama 6 bulan hingga 1 tahun sejak pengobatan dilakukan.
Pada akhirnya, metode apa yang akan dipilih untuk kasus hamil anggur harus Anda diskusikan dengan dokter atau bidan. Kondisi setiap wanita berbeda, maka metode pengobatan hamil anggur bisa berbeda-beda pula tiap kasus